Category Archives: OLAHRAGA
PAGELARAN SENI BUDAYA HARI JADI GARUT KE 204
Memperingati Hari Jadi Garut ke 204 tahun 2017, Pemerintah Kabupaten Garut kembali menggelar berbagai kegiatan salah satunya adalah Helaran Seni dan Budaya yang dihelat dikawasan pusat kota di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota.
Berbagai jenis kesenian mengikut kegiatan karnaval seni budaya termasuk sejumlah rombongan seni dan budaya dari beberapa daerah di Jawa Barat bahkan beberapa rombongan kesenian dari beberapa negara juga turut hadir memeriahkan helaran Hari Jadi Garut ke 204 tersebut.
Dari beberapa Kabupaten Kota yang hadir mengikuti Helaran Seni dan Budaya tersebut tampak rombongan seni dan budaya Kabupaten Purwakarta yang dipimpin langsung Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Dengan mengenakan pakaian khas yang selalu digunakan yaitu pangsi serba putih sangat antusias dan menikmati acara tersebut dengan mengikuti rangkaian Karnaval seni budaya bersama sejumlah rombongan seni dan budaya lainnya baik dari Kabupaten Garut maupun dari Kabupaten Kota lainnya.
“Saya sangat senang dengan budaya dan pagelaran seni seperti ini, makanya saya sengaja datang bersama rombongan kesenian dari Purwakarta,” kata Dedi Mulyadi kepada wartawan disela-sela kegiatan karnaval tersebut, Rabu (22/2/2017).
Menurut Dedi meski dirinya bersama rombongan kesenian lainnya sempat menunggu hingga berjam-jam untuk antri giliran pentas tidak menyurutkan niat dan tekadnya untuk tetap ikut serta melestarikan seni dan budaya khususnya dari tatar sunda.
“Tidak masalah meski menunggu cukup lama hampir tiga jam untuk mendapat giliran dalam karnaval ini, yang penting telah ikut serta memeriahkan dan intinya melestarikan seni budaya kita,” ungkapnya penuh semangat.
KEMENPAR RI DUKUNG GEBYAR BUDAYA PADA HARI JADI GARUT KE 204
Perhelatan Gebyar Budaya Garut 2017 yang akan digelar, 21 Februari – 23 Maret 2017 di Jalan Ahmad Yani Kabupaten Garut, Jawa Barat mendapatkan dukungan positif dari Kementerian Pariwisata RI.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Wisata Nusantara Esthy Reko Astuti, yang didampingi Kepala Bidang Wisata Budaya Asdep Pengembangan Segmen Pasar Personal Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Wawan Gunawan menyebutkan, perhelatan tersebut dalam rangka HUT Kabupaten Garut ke-204, yang didukung langsung oleh Pesona Indonesia.
”Tahun ini tema yang diusung HUT Kab. Garut ke-204 adalah Mapag Abad Kedigjayaan (menyambut Abad kejayaan). Garut diusianya yang sudah 2 abad sudah sepatutnya meraih kejayaan serta keberhasilan yang diimpikan oleh seluruh masyarakat Garut,” ujar Esthy.
Sekadar informasi, rangkaian Event Hari Jadi Garut diselenggarakan dari 21 Februari hingga 23 Maret 2017. Dalam acara tersebut, hadir sejumlah event yakni pameran Industri Pariwisata multiproduk, Napak Tilas hari minggu 26 Februari 2017 hingga Helaran Budaya. ”Helaran Budaya atau Karnaval Budaya yang merupakan acara unggulan prosesi budaya pada HUT Kab.Garut akan dilaksanakan pada Rabu, 22 Maret 2017 mulai pkl.08:00 -15:00 WIB di Jalan Ahmad Yani Garut,” katanya.
Kata Wawan, pagelaran Budaya ini diikuti ratusan peserta dan dimeriahkan dari 22 Grup Seni Unggulan Garut, 5 Kabupaten/Kota di Jawa Barat, 5 Provinsi di Indonesia, 4 Negara. Selain itu akan diadakan Kontes Ketangkasan Domba Garut, Devile Batik Garutan, Pawai Kendaraan Hias, Adventure Wisata Garut. Garut Car Modification Contest, Enduro Wisata Di Tanah Legenda, Kirab Congcot dan Domba Catwalk. Rangkaian acara akan ditutup dengan adventur wisata Garut tanggal 22 Maret 2017.
”Bagi masyarakat Garut dan wisatawan yang sedang merencanakan kunjungan wisata ke Garut sebaiknya agendakan hadir dalam event tahunan yang meriah ini. Event ini pun diharapkan bisa majukan Pariwisata di Garut dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan dan pemerataan taraf kesejahteraan Warga Garut dan sekitarnya, salah satunya dari sektor Pariwisata,” kata Esthy yang selalu diminta oleh Menpar Arief Yahya untuk selalu menyelaraskan antara cultural value dan commercial value-nya.
Menpar Arief Yahya memandang setiap event budaya itu harus punya dua kekuatan. Pertama kekuatan budayanya, yang biasa disebut dengan cultural value. Di sisi lain, juga harus bisa menghasilkan economic impact kepada masyarakat sekitarnya. Ini yang oleh Mantan Dirut PT Telkom itu disebut sebagai commercial value, atau financial value. Event itu harus punya nilai keekonomian
Wawan memaparkan, rancage dina gawe, sabilulungan, Paheuyeuk-heyeuk leungeun yang merupakan filosofi Sunda yang patut kita jalankan agar negeri yang kita cintai menemukan jatidirinya kembali. ”Salam Pesona indonesia. Kami tunggu di Garut Jawa Barat,” ujarnya.